Sunday, June 24, 2012

Penalaran



Secara umum pasti kita mengenal kata nalar yang berarti berpikir menggunakan logika .
Akan tetapi , penalaran sebenarnya merupakan sebuah proses berpikir yang berlawanan dari pengamatan inderawi kita sebagai manusia yang dapat menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian .
Berdasarkan pengamatan yang bertolak ini nantinya akan terbentuk sebuah kalimat yang dikenal dengan sebutan  proposisi.
   - Klasifikasi Proposisi
     Proposisi diklasifisikan ke dalam 4 bentuk ;
        > Bentuk
             a. Tunggal :proposisi yang terdiri atas sebuah kalimat pernyataan
             b. Majemuk : proposisi yang terdiri atas dua kalimat pernyataan
        > Sifat 
             a. Kategorial : proposisi yang tidak mempunyai syarat . Contoh : semua bemo beroda tiga.
             b. Kondisional : proposisi yang mengandung hubungan sebab-akibat .
        > Kualitas
             a. Proposisi positif : proposisi yang membenarkan subjek 
             b. Proposisi negatif : proposisi yang tidak mempunyai hubungan
        > Kuantitas
             Bersifat universal dimana terdapat pengingkaran / pembenaran pada seluruh subjek . Sifat ini terbagi atas 2 macam yaitu :
             a. Universal Afirmatif : ditandai dengan kata-kata seperti ; "semua", "setiap", "tiap-tiap", "masing-masing"
             b. Universal negatif : ditandai dengan kata-kata seperti ; "tidak satu pun", "tidak seorang pun"
Proposisi sejenis yang didasarkan pada sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar kemudian orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui , proses berikutlah yang disebut dengan menalar .
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis(antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (conclution).
Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi ( consequence).

Dalam penalaran kita juga harus mengenal adanya 2 jenis metode penalaran , antara lain :
  • Induktif
Metode yang menggunakan contoh kasus secara khusus kemudian pengambilan kesimpulan secara umum .
Macam-macam bentuk penalaran induktif :
  1. Generalisasi : Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum .
  2. Kausal : Penalaran kausal ini didapatkan dari gejala-gejala yang saling berhubungan . 
  3.  Analogi : Sebuah proses  pengambilan kesimpulan umum dengan membandingkan dua hal yang sama 
  • Deduktif  
Metode yang menggunakan contoh kasus secara umum kemudian melakukan pengambilan kesimpulan secara khusus .
Macam-macam bentuk penalaran deduktif :
  1. Silogisme Kategorial : terdiri dari 3 proposisi yaitu 2 premis dan 1 kesimpulan .
  2. Silogisme Hipotesis : terdiri dari premis mayor yang berprosisi kondisional hipotesis / bersifat sementara . Adapun ketentuannya antara lain ; jika premis minor membenarkan "sebab" akan menghasilkan kesimpulan "benar" . tetapi , jika premis minor menolak "sebab" maka akan menghasilkan kesimpulan "salah".
  3. Silogisme Alternatif : penalaran dimana premis mayor dan premis minor membenarkan "salah satu"  alternatif sehingga kesimpulannya akan menolak alternatif lain .
  4. Silogisme Entimen : merupakan pengambilan kesimpulan deduksi secara langsung akan tetapi silogisme ini sebenarnya jarang digunakan . Contoh : Ali orang yang cerdas karena dia seorang sarjana.