Wednesday, January 30, 2013

Hakikat Teori (Kepribadian)

Membahas mengenai teori , kita harus mengetahui dulu secara jelas apa sih itu teori ?..
Teori merupakan bentuk hipotesis yang belum terbukti atau spekulasi tentang kenyataan yang belum diketahui secara pasti . Jadi kalau teori itu terbukti maka baru bisa kita sebut itu sebagai fakta .
Pertanyaan berikutnya, apa sih yang dilakukan oleh teori itu sendiri ?
I) Pertama , yang paling penting teori itu membimbing ke arah pengumpulan atau observasi atas hubungan empiris relevan yang belum diamati .
Teori bisa diibaratkan sebuah dapur penggilingan , mengasah pernyataan empiris yang selanjutnya dapat dikonfirmasi atau tolak dengan bukti empiris yg dikontrol sebagaimana semestinya.
Teori juga merupakan asumsi yang penerimaannya atau penolakan ditentukan oleh kegunaan , bukan benar atau palsunya .. komponen dari kegunaan yaitu : verifiabilitas (kapasitas suatu teori untuk menghasilkan prediksi-prediksi yang terbukti benar jika data empirisnya yang relevan berhasil dikumpul) , ketuntasan / comprehensiveness (jangkauan atau kelengkapan derivasi)

II) Kedua , teori memberikan kemungkinan terjadinya pemanduan temuan-temuan empiris tertentu ke dalam suatu kerangka yang secara logis dan konsisten dan cukup sederhana .

III) Ketiga , menghindarkan pengamat menjadi bingung oleh kompleksnya peristiwa alami/konkret .

Teori Kepribadian dan sejarah psikologi
Langkah pertama kita memeriksa sejumlah sumber pengaruh yang relatif baru terhadap teori kepribadian , yang antara lain adalah :
a. tradisi Observasi klinis , oleh Charcot n' Janet , Freud , Jung , McDougall , mereka paling banyak menentukan hakikat teori kepribadian melebihi satu faktor tunggal lain manapun .
b. tradisi Gestalt , oleh William Stern , segi pandangan ini sangat melekat dalam teori kepribadian
c. Psikologi eksperimental , dari gerakan ini telah muncul banyak perhatian besar terhadap penelitian empiris yang dikontrol dengan teliti serta pengetehuan yang lebih baik terhadap bagaimana mengubah tingkah laku .
d. tradisi psikometrik , berfokus pada pengukuran dan penelitian tentang perbedaan individu.

Sesuai dengan apa yang telah dibicarakan , ada dua generalisasi/kesimpulan yang dapat kita tarik tentang teori kepribadian ini , yaitu :
* Teori kepribadian telah memainkan peranan disiden atau pembangkang dalam perkembangan psikologi .
Faktanya bahwa teori kepribadian tidak pernah tertanam mengakar dalam aliran utama psikologi akademik yang memiliki beberapa implikasi penting
* Teori kepribadian memiliki orientasi fungsional . Memusatkan perhatian pada persoalan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup individu .

Atribut - atribut teori kepribadian
atribut-atribut ini mennyangkut segi formal dan substansi teori itu sendiri
- atribut formal
Persoalan tentang kejelasan dan kekspilisitan sangat penting disini .
Masalah seberapa jelas dan tepat asumsi / konsep yang terkandung di dalamnya yang membentuk teori yang disajikan .
- atribut substansi
atribut ini netral bekaitan dengan baik dan buruk dan hanya mencerminkan asumsi - asumsi khusus tentang tingkah laku yang dianut sebuah teori .

Nah , demikian sekilas tentang teori .
penjelasan ini dikutip dari buku teori psikodinamik oleh Calvin S.Hall n Gardner Lindsey :) 

Sunday, January 27, 2013

PSIKOLOGI KESEHATAN

A.   Definisi
Psikologi kesehatan adalah bagian dari psikologi klinis, yang memfokuskan pada kajian dan fungsi kesehatan individu terhadap diri dan lingkungannya, termasuk penyebab dan faktor-faktor yang terkait dengan problematika kesehatan individu.
Psikologi Kesehatan menurut Matarazzo (1980, dalam Ogden: 1996) adalah suatu agregat dari specific educational, dan kontribusi scientific professional, dari disiplin psikologi, untuk memajukan atau memelihara  kesehatan, termasuk juga didalamnya penanganan penyakit dan aspek-aspek lain yang terkait dengannya.
B.   Sejarah
Dimulai pada tahun 1904 ; Stanley Hall mulai memunculkan konsep hubungan psikologi dengan kesehatan .
1911 ; APA (American Psychologycal Association) mulai mendiskusikan peran psikologi dalam pendidikan medis .
1922 ; William James, menekankan kembali pentingnya psikologi dalam permasalahan kesehatan .
1970’an ; tumbuh minta pada penelitian psikologi kesehatan serta mulai meningkatnya penderita penyakit degeneratif .
1978 ; psikologi kesehatan diakui APA .
1982 ; terbit jurnal Health Psychology .
1984 ;  di La Havana, Cuba diselenggarakan symposium internasional tentang psikologi kesehatan .

C.    Tujuan
Beberapa tujuan dibentuknya cabang ilmu klinis khusus mengenai kesehatan , antara lain :
·         Mengevaluasi tingkah laku dalam etiologi penyakit 
o    Memprediksi tingkah laku tidak sehat
o    Memahami peran psikologi dalam experience of illness (pengalaman sakit)
o    Mengevaluasi peran psikologi dalam treatment (pengobatan)
o    Selain itu, teori-teori psikologi juga dapat dimanfaatkan dalam mempromosikan tingkah laku sehat dan mencegah sakit / munculnya penyakit dalam skala individu maupun yang lebih luas (kelompok, komunitas maupun masyarakat)

D.   Metode Intervensi
Ada tiga metode intervensi dalam klinis khusus kesehatan ini :
·        Metode pendidikan individual
Dalam pendidikan kesehatan, metode pendidikan yang bersifat individual ini digunakan untuk membina perilaku baru, atau seseorang yang telah mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Bentuk pendekatan antara lain:
1.      Bimbingan dan penyuluhan (guidance and counseling) --- Dengan cara ini kontak antara klien dengan petugas lebih intensif, setiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat dikorek, dan dibantu penyelesaiannya.
2.     Interview (wawancara) --- Wawancara antara petugas kesehatan dengan klien untuk menggali informasi mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan, untuk mengetahui apakah perilaku yang sudah atau yang akan diadopsi itu mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang kuat. Apabila belum maka perlu penyuluhan yang lebih mendalam lagi.
·        Metode pendidikan kelompok
Dalam memilih pendidikan kelompok, harus mengingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal pada sasaran. Untuk kelompok yang besar, metodenya akan lain dengan kelompok kecil. Efektivitas suatu metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran pendidikan.
1.      Kelompok besar: penyuluhan lebih dari 15 orang, dengan metode antara lain (a) Ceramah: metode yang baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah. (b) Seminar : metode ini sangat cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan menengah keatas. Seminar adalah suatu penyajian (presentasi) dari satu ahli dari beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat dmasyarakat.
2.     Kelompok kecil: apabila peserta kegiatan itu kurang dari 15 orang. Metode-metode yang cocok yaitu diskusi kelompok, curah pendapat (brain storming), bola salju (snow balling), kelompok kecil-kecil (bruzz group), role play (memainkan peranan) dan permainan simulasi (simulation game)
·        Metode pendidikan massa (public)
Metode pendidikan (pendekatan) massa untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa atau public, maka cara yang paling tepat adalah pendekatan massa. Tanpa membedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status social, tingkat pendidikan dan sebagainya.
Pada umumnya bentuk pendekatan (cara) massa ini tidak langsung. Biasanya mengguanakan atau melalui media massa. Beberapa contoh metode antara lain ceramah umum (public speaking), pidato-pidato diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik baik tv maupun radio, simulasi, tulisan-tulisan di majalah atau Koran dan bill board yang di pasang di pnggir jalan, spanduk poster dan sebagainya. (Notoatmodjo, 2005)



E.    Tingkah laku yang Berkaitan dengan Kesehatan 
  • Kebiasaan yang merugikan kesehatan (health impairing habits) yang juga disebut “behavioural pathogens” seperti merokok, memakan makanan berlemak, atau
  •  Tingkah laku yang menunjang kesehatan (health-protective behaviours), atau “behavioural immunogens” seperti mengikuti pemeriksaan kesehatan dan mengikuti kegiatan olah raga secara aktif.

Ø Seven Health Practices
1.      Tidur tujuh sampai delapan jam setiap hari 
2.     Hampir setiap hari sarapan 
3.     Tidak ngemil diantara jam makan yang satu ke yang berikutnya
4.     Bobot tidak melampaui limit batas gemuk 
5.     Tidak merokok 
6.    Mengkonsumsi alkohol tidak berlebih 
7.     Melakukan aktivitas fisik secara teratur
8.     Mengendalikan stress
9.    Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan, misalnya tidak berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks.


Ø Perilaku Sakit (Illness behavior)
Perilaku sakit ini mencakup respons seseorang terhadap sakit dan penyakit, persepsinya terhadap sakit, pengetahuan tentang : gejala dan penyebab penyakit, dan sebagainya
Penyebab sakit antara lain :
·         Penyebab karena Bio (virus, bakteri, luka)
·         Psiko (tingkah laku, belief, coping, stress, pain) 
·         Sosial (kelas sosial, etnis, pekerjaan).
Individu tidak dipandang semata-mata sebagai korban penyakit, namun juga ikut bertanggungjawab terhadap kondisi sakitnya.
Ø Perkembangan Tantangan Psikologi Kesehatan 
·         Sasaran/Target : Masyarakat (umumnya wanita dan masyarakat “miskin”) --- Pengembangan Komunitas 
·         Imunisasi Perilaku : Konselor dan Sebaya/Komunitas 
·         Kaitan kesehatan dengan hukum : Hukum Kesehatan





DAFTAR PUSTAKA

Tuesday, January 15, 2013

Fenomena Tes Psikologi Online

        Alat tes psikologi umumnya adalah perangkat test yang bisa kita gunakan untuk menjelaskan tentang perilaku , kemampuan , kepribadian dan berbagai kecenderungan dari seseorang dengan menggunakan skala dan penggolongan tertentu . Yang diukur adalah atribut psikologi dari dimensi tingkah laku individu dan ketepatan dalam pengukuran ini punya kesulitan yang cukup besar karena atribut psikologi itu sendiri bersifat abstrak.
      Seiring dengan perkembangan jaman , tekhnologi pun menjadi acuan dalam mempermudah akses manusia dalam menjalin komunikasi , sehingga bukan hal yang sulit juga dalam menemukan alat test psikologi yang dapat kita kunjungi secara online bahkan free tanpa biaya .

      Karena sifat atribut psikologi yang abstrak itu , maka umumnya psikolog akan menemukan kesulitan yang cukup besar pula pada pengukuran sistem online .
Ini merupakan dampak negatif dari alat test psikologi online , dimana klien hanya mengandalkan internet dalam berkonsultasi , akan memungkinkan banyaknya kendala dan hasil yang tidak akurat dan sesuai seperti yang diinginkan .
Dampak positifnya orang akan lebih mudah dan hemat dalam melakukan test psikologi . mungkin sudah tidak asing lagi kita mendengar alasan mereka yang sibuk dan idak ada waktu , selain itu faktor emosi dan malu yang ada dalam diri individu dapat menjadi alasan mengapa mereka ingin melakukan test secara online tanpa harus berhadapan langsung dengan psikolog .

Dibawah ini merupakan beberapa contoh website dengan test psikologi online tanpa dipungut biaya :
a. http://www.colorquiz.com/
b. http://www.signalpatterns.com/


Daftar Pustaka
http://www.gicara.com/
http://www.psychologymania.com/