Tuesday, November 20, 2012

TEST KECERDASAN MAJEMUK

Dibawah ini merupakan kuesioner yang sebenarnya bisa dikategorikan dalam sebuah test , Caranya hanya menentukan poin mana saja yang menurut kalian match dengan karakter kalian ya , terus liat poin di bagian kecerdasan mana yang paling banyak match dengan karakter kalian , hasilnya semoga bermanfaat dan dapat membantu kalian untuk memilih jurusan apa yang pas sama apa yang kalian minati , khususnya bagi calon mahasiswa/i baru :)

> Kecerdasan LINGUISTIK
(  ) Suka menulis kreatif dirumah
(  ) Sangat hafal nama , tempat , tanggal atau hal-hal kecil
(  ) Mengarang kisah khayal atau menuturkan lelucon dan cerita
(  ) Menikmati membaca buku di waktu senggang
(  ) Mengeja kata-kata dengan tepat dan mudah
(  ) Menyukai pantun lucu dan permainan kata
(  ) Suka mengisi teka-teki silang atau melakukan permainan seperti Scrabble
(  ) Menikmati mendengarkan kata-kata lisan (cerita,radio,pembacaan buku)
(  ) Mempunyai kosakata yang luas untuk anak seusianya
(  ) Unggul dalam pelajaran sekolah yang melibatkan membaca atau menulis

> Kecerdasan LOGIKA MATEMATIKA
(  ) Menghitung problem aritmatika dengan cepat di luar kepala
(  ) Menikmatin menggunakan bahasa komputer atua program software logika
(  ) Mengajukan pertanyaan mendasar seperti "mengapa langit biru" ?
(  ) Ahli bermain catur atau permainan strategi lain
(  ) Menjelaskan masalah secara logis
(  ) Merancang eksperimen untuk menguji hal-hal yang tidak dimengerti
(  ) Menghabiskan banyak waktu untuk memainkan teka-teki logika seperti kubus atau rubik atau permainan logika lainnya
(  ) Suka menyusun dalam kategori atau hirearki
(  ) Mudah memahami sebab dan akibat
(  ) Menikmati pelajaran matematika atau sains dengan prestasi tinggi

> Kecerdasan SPASIAL
(  ) Menonjol dalam kelas seni di sekolah
(  ) Memberikan gambaran visual yang jelas ketika sedang memikirkan sesuatu
(  ) Mudah membaca peta , grafik , dan diagram
(  ) Menggambar sosok orang atau benda yang persis aslinya
(  ) Senang melihat film , slide atau foto
(  ) Menikmati melakukan teka-teki jigsaw , maze , atau kegiatan visual lain
(  ) Sering melamun
(  ) Membangun konstruksi tiga dimensi yang menarik (ex:lego)
(  ) Mencoret-coret di atas secarik kertas atau dibuku tugas sekolah
(  ) Lebih banyak memahami lewat gambar daripada lewat kata-kata ketika sedang membaca

> Kecerdasan KINESTETIK
(  ) Berprestasi dalam olahraga kompetitif di sekolah atau di lingkungan pemukiman
(  ) Bergerak-gerak ketika sedang duduk
(  ) Terlibat dalam kegiatan fisik seperti berenang , bersepeda , hiking atau bermain skateboard
(  ) Perlu menyentuh sesuatu yang ingin dipelajari
(  ) Menikmati melompat, lari, gulat, atau kegiatan serupa (jika berusia lebih tua, mungkin menunjukkan kecenderungan ini dengan cara yang lebih tersamar)
(  ) Memperlihatkan keterampilan dalam bidang kerajinan tangan seperti kerajinan kayu , menjahit , mengukir atau memahat
(  ) Pandai menirukan gerakan , kebiasaan , atau perilaku orang lain
(  ) Menikmati bekerja dengan tanah liat , melukis dengan jari , atau kegiatan "kotor"
(  ) Sangat suka membongkar berbagai benda dan kemudian menyusunnya lagi

> Kecerdasan MUSIKAL
(  ) Memainkan alat musik dirumah atau disekolah, sebagai anggota band atau orkes
(  ) Ingat melodi lagu
(  ) Berprestasi sangat bagus dikelas musik disekolah
(  ) Lebih bisa belajar dengan iringan musik
(  ) Mengoleksi CD atau kaset
(  ) Bernyanyi untuk diri sendiri atau untuk orang lain
(  ) Bisa mengikuti irama musik
(  ) Mempunyai suara yang bagus untuk bernyanyi
(  ) Peka terhadap suara-suara di lingkungannya
(  ) Memberikan reaksi yang kuat terhadap berbagai jenis musik


> Kecerdasan INTERPERSONAL

(  ) Mempunyai banyak teman
(  ) Banyak bersosialisasi di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal
(  ) Tampak sangat mengenal lingkungannya 
(  ) Terlibat dalam kegiatan kelompok diluar jam sekolah
(  ) Berperan sebagai "penengah keluarga" ketika terjadi pertikaian
(  ) Menikmati permainan kelompok
(  ) Berempati besar terhadap perasaan orang lain
(  ) Dicari sebagai "penasihat" atau "pemecah masalah" oleh teman-temannya
(  ) Menikmati mengajar orang lain
(  ) Tampak mempunyai bakat pemimpin

> Kecerdasan INTRAPERSONAL
(  ) Memperlihatkan sikap independen atau kemampuan yang kuat
(  ) Bersikap realistis terhadap kekuatan dan kelemahannya
(  ) Memberikan reaksi keras ketika membahas topik-topik kontrovesial
(  ) Bekerja atau belajar dengan baik seorang diri
(  ) Mempunyai rasa percaya diri
(  ) Mempunyai pandangan hidup yang lain dari pandangan umum
(  ) Belajar dari kesalahan masa lalu
(  ) Dengan tepat mengekspresikan perasaannya
(  ) Terarah pada pencapaian tujuan
(  ) Terlibat dalam hobi atau proyek yang dikerjakan sendiri

> Kecerdasan NATURALIS
(  ) Akrab dengan hewan pelih
(  ) Menikmati berjalan-jalan di alam terbuka atau ke kebun binatang
(  ) Menunjukkan kepekaan terhadap bentuk-bentuk alam (cth : gunung,awan)
(  ) Suka berkebun atau berada di dekat kebun
(  ) Menghabiskan waktu dekat akuarium , teratium atau sistem kehidupan alam lain
(  ) Yakin bahwa binatang mempunyai hak sendiri
(  ) Mencatat fenomena alam yng melibatkan hewan , tanaman , dan hal-hal sejenis 
(cth :  mempunyai foto , buku harian , gambar koleksi , dsb)
(  ) Membawa pulang serangga , bunga, daun , atau benda-benda alam lainnya
(  ) Memperlihatkan pemahaman yang mendalam di sekolah dalam topik-topik yang melibatkan sistem kehidupan 
(cth : topik biologi , topik lingkungan hidup)

Thursday, November 8, 2012

KOMUNIKASI & KECERDASAN INTERPERSONAL dan INTRAPERSONAL

Apa itu interpersonal atau intrapersonal ?
Disini kita akan membahas apa itu komunikasi , dan dua bentuk dari komunikasi , seperti pembahasan pada umumnya akan tetapi disini akan difokuskan pada bentuk-bentuk komunikasi itu di dalam internet dan lebih pada psikologis individu yang melakukan interaksi komunikasi tersebut .

I. Komunikasi
    Komunikasi berasal dari bahasa latin , yaitu "communis" , atau secara tepatnya yaitu membagikan , berbagi cerita atau informasi dimana proses pembagian itu dapat melalui lisan atau verbal yang umumnya dapat dimengerti banyak orang , sedangkan bagi orang yang tidak dapat menggunakan cara lisan , biasanya mengungkapkan menggunakan bahasa tubuh , pesan tertulis atau perilaku agar si komunikan dapat mengerti .
Penyampai pesan biasa disebut dengan komunikator dan penerima pesan/receiver biasa disebut dengan komunikan .

    Komunikasi berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua yaitu :
      a. Komunikasi Interpersonal
          Ini merupakan bentuk komunikasi yang merujuk pada interaksi antar dua orang atau lebih yang saling bertukar informasi atau berbagi cerita dan hal lain sebagainya , baik melalui media maupun face-to-face.
Komunikasi dalam bentuk ini dapat mengalami hambatan ketika individu itu dalam kondisi mengalami gangguan komunikasi atau sifat sombong dan malu yang ada pada individu itu sendiri .
Komunikasi ini juga sangat sering kita jumpai dalam lingkungan keseharian kita .
Contoh pada saat kepala sekolah yang sedang berpidato pada saat upacara atau ketika kita sedang melakukan tawar menawar saat membeli barang .


Di era ini , dunia keseharian kita tidak lepas dari ikatan globalisasi dimana penggunaan internet sangat booming dan sangat dibutuhkan baik dalam dunia kerja maupun pendidikan.
Tentu saja tujuan daripada internet itu sendiri tidak lain yaitu untuk mempermudah tiap individu untuk berinteraksi atau berkomunikasi .

Contoh : Sekarang siapa yang tidak tau Skype ? Skype merupakan suatu program komunikasi yang tergolong fresh product , dimana menyediakan fasilitas untuk dapat berbicara dengan orang lain dengan jarak yang sangat jauh , bahkan antar negara .
memang , sebelumnya kita mungkin sudah mengetahui adanya program YM , tetapi kelemahan YM ditemukan pencipta skype dan akhirnya skype lebih dipilih para pengguna internet sebagai media yang lebih baik untuk berkomunikasi .
Tidak hanya sekedar , chatting dalam conversation in text tapi videocall dengan tampilan yang sangat attractive . Dan pengguna dapat menikmati berbagai feature yang lebih menarik tentunya yang disediakan skype , ketika user tersebut memilih option prabayar dalam program komunikasi tersebut .
*nb : bukan untuk mempromosikan suatu program komunikasi ya .. :) hanya sebagai contoh

Nah , sekarang kita akan membahas dampak negatif dalam perilaku yang dialami sang komunikan yang dimana mereka umumnya merasa lebih aman ketika berkomunikasi melalui internet ini.
pertama , banyaknya kebohongan yang dilakukan perindividu dalam berkomunikasi di internet , perilaku ini secara tidak sadar akan mempengaruhi alam bawah sadar kita untuk melakukan apa yang biasa kita lakukan dalam cyber world ini ke dalam kehidupan nyata kita . perilaku ini juga menimbulkan banyaknya kasus penculikan perempuan yang akhir-akhir ini marak melalui salah satu jejaring sosial .
kedua , orang yang sering melakukan komunikasi bentuk ini dalam internet , umumnya mereka adalah pribadi yang introvert , atau orang yang tertutup . Dalam pergaulan dengan teman sebaya , lebih banyak diam dan perilakunya bisa dikatakan unpredictable .

Pernah mendengar mengenai kecerdasan Interpersonal ?
Kecerdasan tiap manusia berbeda , dalam hal ini , kecerdasan ini dapat kita lihat dan amati pada perilaku individu dengan ciri-ciri :
mempunyai banyak teman , banyak bersosialisasi , tampak mengenali lingkungannya dengan baik , memiliki empati yang besar dan tampak mempunyai bakat pemimpin .
Jika kalian merasa ada dari salah satu sifat beralihlah pada jurusan-jurusan yang mempunyai tingkat sosialitas tinggi , contohnya seperti jurusan komunikasi :)
*just info and tips


      b. Komunikasi intrapersonal
           Suatu bentuk bahasa yang digunakan atau dipikirkan yang terjadi didalam pribadi individu itu sendiri , dan contoh simplenya biasanya terwujud ketika kita sedang berdoa , kenapa saat kita berdoa ? Karena berdoa merupakan komunikasi kita dengan Tuhan , bukan manusia sehingga dikategorikan dalam komunikasi intrapersonal .
Contoh lainnya : saat kita lapar , kita akan merasakan sesuatu dalam perut kita , ini merupakan bentuk dari Id manusia , dan rasa lapar itu harus dipenuhi dan keinginan tersebut merupakan wujud dari ego kita yang harus terpenuhi , akan tetapi , saat itu juga kita sedang ada dalam kelas , nah tidak mungkin kan kita makan saat dosen sedang mengajar , keinginan itu dapat kita tahan karena pada dasarnya kita mempuyai komponen super ego untuk membedakan situasi yang pantas dan menahan id serta ego kita .
Sekilas mengenai penjelasan yang berkaitan dengan psikologi tersebut , lalu apa hubungannya dengan komunikasi intrapersonal ini ?

Saat lapar tidak bisa ditahan , secara tidak sadar impuls yang dikirim dari reseptor yang ada dalam perut ke otak menyebabkan gerakan spontan , seperti memegang perut , ini merupakan suatu simbol yang dianggap intrapersonal , dan menunjukan suatu gesture .
Contoh lain , saat kita belajar , kita membuat rangkuman materi dengan menggunakan metode mind maping , tentu saja kita menggunakan simbol atau tanda-tanda yang mungkin hanya kita sendiri yang mengerti untuk membacanya .



Kecerdasan intrapersonal yang ada pada individu ditandai dengan ciri-ciri perilaku , antara lain :
memperlihatkan sikap yang independen , realistis terhadap kekuatan dan kelemahannya , rasa percaya diri yang tinggi , bekerja atau belajar dengan baik saat seorang diri .


Daftar Pustaka:
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
http://en.wikipedia.org/wiki/Intrapersonal_communication
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_interpersonal

Sunday, June 24, 2012

Penalaran



Secara umum pasti kita mengenal kata nalar yang berarti berpikir menggunakan logika .
Akan tetapi , penalaran sebenarnya merupakan sebuah proses berpikir yang berlawanan dari pengamatan inderawi kita sebagai manusia yang dapat menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian .
Berdasarkan pengamatan yang bertolak ini nantinya akan terbentuk sebuah kalimat yang dikenal dengan sebutan  proposisi.
   - Klasifikasi Proposisi
     Proposisi diklasifisikan ke dalam 4 bentuk ;
        > Bentuk
             a. Tunggal :proposisi yang terdiri atas sebuah kalimat pernyataan
             b. Majemuk : proposisi yang terdiri atas dua kalimat pernyataan
        > Sifat 
             a. Kategorial : proposisi yang tidak mempunyai syarat . Contoh : semua bemo beroda tiga.
             b. Kondisional : proposisi yang mengandung hubungan sebab-akibat .
        > Kualitas
             a. Proposisi positif : proposisi yang membenarkan subjek 
             b. Proposisi negatif : proposisi yang tidak mempunyai hubungan
        > Kuantitas
             Bersifat universal dimana terdapat pengingkaran / pembenaran pada seluruh subjek . Sifat ini terbagi atas 2 macam yaitu :
             a. Universal Afirmatif : ditandai dengan kata-kata seperti ; "semua", "setiap", "tiap-tiap", "masing-masing"
             b. Universal negatif : ditandai dengan kata-kata seperti ; "tidak satu pun", "tidak seorang pun"
Proposisi sejenis yang didasarkan pada sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar kemudian orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui , proses berikutlah yang disebut dengan menalar .
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis(antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (conclution).
Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi ( consequence).

Dalam penalaran kita juga harus mengenal adanya 2 jenis metode penalaran , antara lain :
  • Induktif
Metode yang menggunakan contoh kasus secara khusus kemudian pengambilan kesimpulan secara umum .
Macam-macam bentuk penalaran induktif :
  1. Generalisasi : Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum .
  2. Kausal : Penalaran kausal ini didapatkan dari gejala-gejala yang saling berhubungan . 
  3.  Analogi : Sebuah proses  pengambilan kesimpulan umum dengan membandingkan dua hal yang sama 
  • Deduktif  
Metode yang menggunakan contoh kasus secara umum kemudian melakukan pengambilan kesimpulan secara khusus .
Macam-macam bentuk penalaran deduktif :
  1. Silogisme Kategorial : terdiri dari 3 proposisi yaitu 2 premis dan 1 kesimpulan .
  2. Silogisme Hipotesis : terdiri dari premis mayor yang berprosisi kondisional hipotesis / bersifat sementara . Adapun ketentuannya antara lain ; jika premis minor membenarkan "sebab" akan menghasilkan kesimpulan "benar" . tetapi , jika premis minor menolak "sebab" maka akan menghasilkan kesimpulan "salah".
  3. Silogisme Alternatif : penalaran dimana premis mayor dan premis minor membenarkan "salah satu"  alternatif sehingga kesimpulannya akan menolak alternatif lain .
  4. Silogisme Entimen : merupakan pengambilan kesimpulan deduksi secara langsung akan tetapi silogisme ini sebenarnya jarang digunakan . Contoh : Ali orang yang cerdas karena dia seorang sarjana.

Monday, May 28, 2012

Metode Ilmiah



Rasa ingin tahu seorang manusia itu merupakan suatu tahap awal kehidupan yang sangat penting loh ! Kita bisa lihat pada tokoh-tokoh pengetahuan dunia seperti Thomas Alfa Edison contohnya , dimulai dari rasa ingin tahu nya , dia berpikir dan melewati begitu banyak proses dann kegagalan untuk menciptakan sebuah benda yang serang kita kenal dengan bohlam lampu . Bisa kita bayangkan kalau dia ngga punya rasa ingin tahu yang besar dan sifat pantang menyerah , pasti kita sekarang tidak bisa menikmati kamar dengan cahaya lampu untuk belajar dan hanya bergantung pada lilin (tradisional sekali yah? :D)
Rasa ingin tahu yang sangat besar dapat mendorong dan memotivasi seseorang untuk dapat memuaskan rasa ingin tahu nya akan suatu hal .
Rasa ingin tahu juga merupakan salah satu komponen yang terdapat pada setiap individu dan biasa disebut dalam istilah psikologi yaitu "Konasi" atau Keinginan .
Dalam mencari tahu suatu kebenaran dari rasa ingin tahu tersebut , seringkali manusia dihadapkan pada masalah , dimana masalah itu mau tidak mau harus dihadapi dan dicari solusi (problem solving) untuk memuaskan keinginan (desire) kita . Adanya suatu metode yang paling sering digunakan dalam pemecahan masalah tersebut ialah metode ilmiah .

Disinilah tema pembahasan kita akan dimulai ,
Secara etimologi , Metode itu berasal dari bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode ilmiah menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan .
Metode Ilmiah merupakan suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk dapat memperoleh pengetahuan secara sistematis dan empiris
Dalam menyusun sebuah hasil penelitian yang menggunakan metode ilmiah ini , kita harus mengikuti sistematika yang ada secara tepat dan benar untuk mencapai sebuah kebenaran , itulah yang disebut sistematis , dan hasil yang kita peroleh juga tidak boleh kita sampaikan secara asal atau pendapat kita sendiri , tapi kita harus menyesuaikan dengan teori-teori serta harus ada bukti berdasar penelitian dan fakta yang ada ..
4 tahap yang biasanya dilakukan oleh para ilmuwan yaitu melakukan pengamatan(observasi) terhadap lingkungan untuk mendukung apa yang ia teliti kemudian akan membuat suatu hipotesis dalam menjelaskan fenomena yang ditemukan .
Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan sebuah eksperimen, kalau suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, maka hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah .

Ada 4 unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut :
  1. Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran) 
  2. Hipotesis ( penjelasan teoritis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran  yang dilakukan )
  3. Prediksi ( deduksi logis dari hipotesis )
  4. Eksperimen ( pengujian atas semua unsur-unsur yang telah dilewati).
Kriteria metode ilmiah :
1. Berdasarkan fakta
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasar-kan pada daya khayal,  kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.
2. Bebas dari prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3. Menggunakan prinsip analisa
Dalam memahami serta memberi arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Menggunakan hipotesa
Dalam metode ilmiah, Peneliti harus dituntun dalam proses berfikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut-atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai-nya . Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking dan rating .

Narasumber 

id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah
wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/metode-ilmiah-4/ 

Sunday, January 15, 2012

PERANAN KEBUDAYAAN UNTUK KETAHANAN NASIONAL

PERANAN KEBUDAYAAN UNTUK KETAHANAN NASIONAL
Makalah Mata Kuliah
Ilmu Budaya Dasar

D
I
S
U
S
U
N

O
L
E
H


Estherita Maya Stephanie
1PA06 – 12511504
DOSEN : Apidianto

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
20011



KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa , atas berkatNya kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktu yang telah ditentukan .
Tujuan khusus dibuatnya makalah ini untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dengan tema “Peranan Kebudayaan untuk Ketahanan Nasional” , sedangkan Tujuan Umum dari pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan seberapa besar pengaruh kebudayaan dalam membantu ketahan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia .
Penulis juga berterimakasih kepada Bapak Apidianto selaku Dosen Mata Kuiah Ilmu Budaya Dasar , atas bimbingan dan arahan yang diberikan untuk terselesaikannya makalah ini .
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari makalah ini , Penulis menerima segala masukan dan kritik guna penyempurnaan makalah ini .
Kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulisi dan pembaca sekalian . Sekian dan terimakasih .

Depok , 27 December 2011


Penulis



ABSTRAKSI

Kebudayaan merupakan cara hidup berkembang oleh sebuah kelompok individu dan diwarisi ke setiap generasi . Budaya merupakan suatu pola hidup menyeluruh dengan sifat yang kompleks (rumit), abstrak dan luas .Kebudayaan tidak hanya berpengaruh dalam menentukan perilaku sifat maupun komunikatif . Saat seseorang berkomunikasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya itu menandakan bahwasanya budaya itu dipelajari .
Dalam makalah ini kita akan membahas lengkap mengenai peran kebudayaan dalam ketahanan nasional yang kemudian akan dihubungkan sebab akibat daripada kebudayaan itu sendiri terhadap ketahanan nasional.



BAB I

• Latar belakang
Kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai keseluruhan pemikiran dari masyarakat manapun mengenai cara hidup yang dianggap lebih tinggi atau lebih diinginkan
Kebudayaan tidak bersifat statis , kebudayaan dapat menjadi dinamis ketika manusia belajar untuk menyesuaikan diri dengan sekitarnya .
Kebudayaan sendiri dapat dibedakan menjadi 2 antara lain, kebudayaan daerah dan kebudayaan nasionalisme .
Adapun budaya nasionalisme itu ada disebabkan adanya budaya daerah , dimana unsur-unsur kebudayaan pada lapisan masyarakat melebur menghasilkan semangat nasionalisme .
semangat nasionalisme ini berada pada puncaknya ketika Indonesia sedang di hadapkan pada situasi penjajahan dan bertekad untuk merdeka , dan kemerdekaan berhasil dicapai pada tanggal 17-Agustus-1945 .
• Tujuan
Tujuan dibagi menjadi dua ;
a. Tujuan umum
Adapun tujuan umum pembuatan makalah ini guna menambah wawasan mengenai :
 Gambaran kebudayaan yang ada di Indonesia
 Sistem ketahanan nasional
 Peran kebudayaan pada ketahanan nasional
b. Tujuan khusus
Makalah ini disusun dengan tujuan khusus yang tidak lain adalah memenuhi nilai mata kuliah Ilmu Budaya dasar yang di bimbiing oleh Bpk.Apidianto selaku Dosen .

• Sasaran
 Pengertian kebudayaan
 Pengertian ketahanan nasional
 Peranan kebudayaan dalam ketahanan nasional




BAB II


 KEBUDAYAAN
Kebudayaan atau budaya secara etimologi berasal dari bahasa sansakerta yaitu Buddhayah , yang merupakan bentuk jamak dari “Buddhi” (budi / akal) yaitu hal yang berkaitan dengan budi dan akal pada manusia .
Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut dengan “Culture” yang bersal dari kata latin dengan sebutan “Colere” yaitu mengolah tanah. Bisa diartikan juga bertani . Dalam kenyatannya dalam bahasa Indonesia , Culture biasa diucapkan dengan “Kultur” .
Jadi , Kebudayaan secara luas dapat diartikan sebagai berikut :
“Segala sesuatu yang dihasilkan akal budi pikiran yang bertujuan mengolah tanah dan tempat tinggal guna mempertahankan kelangsungan hidupnya“
Beberapa definisi kebudayaan menurut para tokoh :

1. Herkovits : kebudayaan adalah sesuatu yang superorganic , karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus menerus .
2. Edward Burnett Tylor : kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang di dalamnya terkandung pengetahuan , kepercayaan , kesenian , moral , hokum ,adat istiadat , dan kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat .
3. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi : kebudayaan adalah sarana hasil karya , rasa dan cipta masyarakat .
4. Koentjaraningrat : keseluruhan sistem gagasan , tindakan , dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar


• WUJUD KEBUDAYAAN
a. Tahap pertama , setiap system budaya dibagi ke dalam adat istiadat , setiap sistem sosial dibagi ke dalam aktivitas sosial dan setiap himpunan unsur-unsur kebudayaan fisik dapat dibagi ke dalam “benda-benda kebudayaan” yang masing-masing disebut sesuai dengan nama benda-benda tersebut
b. Tahap kedua , setiap adat dibagi ke dalam “kompleks budaya” dan setiap aktivitas sosial dibagi ke dalam “kompleks sosial”
c. Tahap ketiga, disarankan agar setiap kompleks budaya dibagi-bagi menjadi “tema-tema budaya” ; tiap-tiap kompleks sosial lebih lanjut diuraikan menjadi berbagai jenis pola sosial
d. Tahap keempat , setiap tema budaya dapat dirinci lagi ke dalam “gagasan dan setiap pola sosial ke dalam “tindakan”


• UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Unsur - unsur kebudayaan menurut C.Kluckhohn adalah sebagai berikut :
1. Bahasa
2. Sistem Organisasi
3. Organisasi Sosial
4. Sistem Peralatan dan Tekhnologi
5. Sistem Mata Pencaharian
6. Religi
7. Kesenian

Koentjaraningrat mengatakan bahwa setiap unsur kebudayaan universal tersebut tentu juga terdapat dalam ketiga wujud kebudayaan yakni sistem budaya , sistem sosial , dan unsur-unsur kebudayaan fisik .
Budaya disini dapat dibagi menjadi dua menurut ketahan nasional yang ada sekarang yakni ; budaya daerah dan budaya nasional.

 KETAHANAN NASIONAL
Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang ingin diwujudkan dalam hidup dan kehidupan nyata. Cita-cita itu merupakan arahan dan atau tujuan yang sebenar-benarnya dan mempunyai fungsi sebagai penentu arah dari tujuan nasionalnya. Namun demikian, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karena dalam perjalanannya kearah itu akan muncul energi baik yang positif maupun negatif yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah, konsisten, efektif, dan efisien.
Energi positif bisa muncul dari dua situasi kondisi yaitu dalam negeri dan luar negeri. Energi positif tersebut diatas dalam banyak wacana biasanya disebut dengan daya dan upaya penguatan pembangunan suatu bangsa dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya.
Di sisi lain, energi negatif juga ada dan akan muncul dari dua situasi kondisi tadi, yang biasanya menjadi penghambat dan rintangan untuk membangun ketahanan nasional. Energi negatif biasanya muncul secara parsial tetapi tidak bisa dipungkiri dalam banyak hal merupakan suatu produk yang tersistem dan terstruktur dengan rapi dalam system operasional yang memakan waktu lama. Energi negative cenderung untuk menghambat dengan tujuan akhir melemahkan bahkan menghancurkan suatu bangsa.
Kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan sebuah bangsa melemahkan dan atau menghancurkan setiap tantangan, ancaman, rintangan dan gangguan itulah yang disebut dengan Ketahanan Nasional. Oleh karena itu, ketahanan nasional mutlak senantiasa untuk dibina dan dibangun serta ditumbuhkembangkan secara terus-menerus dalam upaya mempertahankan hidup dan kehidupan bangsa .
Indonesia adalah negara yang bersandar pada kekuatan hukum sehingga kekuasaan dan penyelenggaraan hidup dan kehidupan kenegaraan diatur oleh hukum yang berlaku. Dengan kata lain, hukum sebagai pranata sosial disusun untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjaga ketertiban bagi seluruh rakyatnya. Kondisi kehidupan nasional itu menjadi salah satu kekuatan ketahanan nasional karena adanya jaminan kekuasaan hukum bagi semua pihak yang ada di Indonesia dan lebih jauh daripada itu adalah menjadi cermin bagaimana rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam suatu wilayah yang menempatkan hokum sebagai asas berbangsa dan bernegara dengan menyandarkan pada kepentingan dan aspirasi rakyat.
Upaya pencapaian ketahanan nasional sebagai pijakan tujuan nasional yang disepakati bersama didasarkan pada pokok-pokok pikiran berikut :
1. Manusia Berbudaya
Manusia adalah mahluk Tuhan yang pertama-tama berusaha menjaga, mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, manusia berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dari yang paling pokok sampai yang paling mutakhir baik yang bersifat materi maupun kejiwaan.

2. Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa dan Ideologi Negara
Tujuan nasional menjadi pokok pikiran dalam ketahanan nasional karena suatu organisasi apapun bentuknya dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah yang internal dan ekternal, demikian pula dengan negara dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu situasi dan kondisi yang siap untuk menghadapinya.


 PENGARUH BUDAYA DAERAH TERHADAP BUDAYA NASIONAL
Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu-ribu pulau dan karena itu lah Indonesia disebut juga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) . Berbagai lapisan masyarakat di Indonesia mempunyai adat , suku , agama yang berbeda .
Hingga saat ini kita dapat melihat beberapa tradisi adat yang sering kita jumpai ditengah masyrakat . pada contohnya tari ondel-ondel yang masih dipertahankan dan di mainkan bukan pada saat hari ulang tahun Jakarta saja , kita dapat menjumpainya di jalan-jalan raya daerah Jakarta selatan dimana sekelompok masyarakat berparade untuk menghibur masyarakat Jakarta di akhir pekan .
Budaya daerah betawi ini merupakan salah satu contoh bahwa sebuah tradisi atau kesenian suku Betawi merupakan hasil budaya yang dipergunakan untuk menyatukan semua unsur masyarakat agar lebih mengenal budaya yang ada di Indonesia dan memperkokoh rasa persatuan kita .

Rasa cinta kebudayaan ini dapat menjadi energi positif bagi setiap anggota masyarakat untuk terus melestarikan budaya yang mereka miliki , karena kita memiliki banyak suku dan tiap suku mempounyai cirri khas masing-masing .
Kebudayaan daerah juga dapat menjadi devisa bagi Negara maupun menjadi keuntungan bagi individu itu sendiri dan merupakan sumber ketahanan dari budaya bangsa .



BAB III
• KESIMPULAN
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang mampu membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat yang rukun bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera. Masyarakat tersebut haruslah mampu menangkal penetrasi terhadap budaya asing yang tidak sesuai kebudayaan nasional
Esensi pengaturan dan penyelenggaraaan kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia yang demikian adalah pengembangan kondisi sosial budaya Indonesia dimana setiap warga masyarakat dapat merealisasikan pribadi dan segenap potensi manusiawinya berdasarkan Pancasila.


Daftar Pustaka
http://staffsite.gunadarma.ac.id
http://sagimansmart.wordpress.com
http://id.m.wikipedia.org/wiki/kebudayaan
http://earldimara.blogspot.com/2011/05/pengaruh-ketahanan-nasional-terhadap.html">