Thursday, May 2, 2013

Stress

Stress...
banyak orang yang ketika mengalami masalah sedikit yang sebenarnya masih mampu ia hadapi , ia menyerah dan berkata , aku stress nih sama pelajaran atau tugas ..
nah , dari fenomena ini , kita akan membahas mengenai stress ..
apa sih itu stress ?
Stress adalah salah satu bentuk ketegangan fisik , psikis , mental dan emosi kita , ini disebabkan faktor ekstrenal seperti terlalu banyak masalah yang dipikirkan atau kurangnya kesadaran individu untuk menjaga kesehatan dalam menghadapi masalah.
yang menyebabkan stress pada seseorang disebut stressor dan ketegangan yang diakibatkan dalam psikologi disebut strain.
Bentuk stres ada 2 , yaitu stress positif(eustress) dan stress negatif(distress)
Para ahli mengatakan pendapatnya mengenai stress , antara lain demikian :
Menurut Woolfolk dan Richardson (1979) menyatakan bahwa adanya system kognitif, apresiasi stress menyebabkan segala peristiwa yang terjadi disekitar kita akan dihayati sebagai suatu stress berdasarkan arti atau interprestasi yang kita berikan terhadap peristiwa tersebut, dan bukan karena peristiwa itu sendiri.Karenanya dikatakan bahwa stress adalah suatu persepsi dari ancaman atau dari suatu bayangan akan adanya ketidaksenangan yang menggerakkan, menyiagakan atau membuat aktif organisme.
sedangkan, menurut Hans Selye stress merupakan respon tubuh yang tidak spesifik terhadap apapun bentuk permintaan untuk perubahan (Taylor, 2009). 
   Tahapan stress menurut Hans Selye " General Adaptation Syndrom"
Hans Selye berpendapat bahwa ketika suatu organisme berhadapan dengan stresor ia akan menggerakkan dirinya untuk bertindak. Respon yang dipamerkan berupa tidak spesifik dan tergantung kepada stresor tersebut. Dari waktu ke waktu, paparan stres yang berkepanjangan dan berulang akan merugikan sistem tubuh.



Selye’s GeneralAdaptation Syndrome terdiri dari 3 tahapan:
1) Alarm response, dimana tubuh kita pertama kali bereaksi terhadap stressor

2) Stage of resistance, terjadi akibat paparan stressor secara terus menerus dan akan terjadi adaptasi
3) Stage of exhaustion, terjadi karena paparan stressor yang sama akan tetapi dalam jangka waktu yang lama , dan pada tingkat resistensi tinggi memungkinkan untuk terjadinya homeostasis.

Jika stage of exhaustion terjadi dalam jangka waktu yang panjang dan berulang, Selye meyakini akan ada kelainan psikologis yang menyebabkan timbulnya suatu penyakit.(Brannon & Feist, 2007).

Terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya stress 

Robbins (1998) mengemukakan faktor penyebab stress , sebagai berikut:


Faktor lingkungan
Dimana perubahan yang terjadi secara tidak pasti dalam lingkungan organisasi dapat mempengaruhi tingakat stres dikalangan karyawan. Contohnya: keamanan dan keselamatan dalam lingkungan pekerjaan, perilaku manejer terhadap bawahan, kurangnya kebersamaan dalam lingkungan pekerjaan.
Faktor organisasional
Seperti tuntutan tugas yang berlebihan, tekanan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam kurung waktu tertentu.
Faktor individual
Situasi atau kondisi yang mempengaruhi kehidupan secara individual seperti faktor ekonomi, keluarga dan kepribadian dari karyawan itu sendiri. Menurut Sarafino (1994), faktor–faktor yang mempengaruhi stres kerja adalah:
  1. Tuntutan kerja yang terlalu tinggi, seperti pekerjaan diluar kontrol pekerja yang harus dilakukan secara berulang dan terus menerus, evaluasi lampiran kerja oleh atasan. 
  2. Perubahan tanggung jawab dalam kerja. 
  3. Pekerjaan yang berkaitkan dengan tanggung jawab terhadap nyawa orang lain, seperti pekerjaan tenaga medis dimana memiliki beban yang tinggi terhadap nyawa orang lain sehingga menyebabkan kelelahan psikis dan akhirnya menimbulkan stres. 
  4. Lingkungan fisik pekerjaan yang tidak nyaman. 
  5. Hobi interpersonal yang tidak baik dalam lingkungan kerja. 
  6. Promosi jabatan yang tidak adekuat. 
  7. Kontol yang padat terhadap pekerjaan.

    Kecemasan
    Kecemasan adalah salah satu bentuk stres ringan. kecemasan (Anxiety) sebetulnya merupakan reaksi normal terhadap situasi yang menekan. Namun dalam beberapa kasus, menjadi berlebihan dan dapat menyebabkan seseorang ketakutan yang tidak rasional terhadap sesuatu hal. Kecemasan berbeda dengan (fobia), karena tidak spesifik untuk situasi tertentu.


    Penanggulangan stres (Coping with stress)
    Setiap individu memberi respon yang berbeda terhadap stres. Penanggulangan stres merupakan pikiran dan perilaku yang dibutuhkan untuk mengelola permintaan secara internal dan eksternal yang ditafsirkan sebagai stres (Folkman & Moskowitz, 2004).
    Hubungan antara penanggulangan stres dengan kejadian stres adalah suatu proses dinamik (Folkman & Moskovitz, 2004). Jadi, penanggulangan stres bukan aksi yang berlaku sekali saja tetapi merupakan peristiwa yang berlangsung dari waktu ke waktu di mana individu dengan lingkungan saling mempengaruhi.
    Keperibadian seseorang dapat berpengaruh terhadap cara bagaimana individu tersebut menanggulangi peristiwa yang stres. 

    sedangkan  problem solving terhadap stress adalah  menggunakan metode biofeddback, tekniknya adalah mengetahui bagian-bagian tubuh mana yang terkena stress terlebih dahulu kemudian belajar untuk menguasainya. Tekhnik ini menggunakan serangkaian alat yang sangat rumit sebagai Feedback.
    Melakukan sugesti untuk diri sendiri juga dapat lebih efektif karena kita tahu bagaimana keadaan diri kita sendri. Berikan sugesti-sugesti yang positif, semoga cara ini akan berhasil ditambah dengan pendekatan secara spiritual.
    Untuk menigkatkan toleransi terhadap stress dapat dilakukan dengan cara menigkatkan keterampilan / kemampuan diri sendiri, baik secara fisik maupun psikis, misalnya secara psikis : menyadarkan diri sendiri bahwa stress memang selalu ada dalam setiap aspek kehidupan dan dialami oleh setiap orang, walaupun dalam bentuk dan intesitas yang berbeda. Secara fisik : mengkonsumsi makanan dan minuman yang cukup gizi, menonton acara-acara  hiburan di televisi, berolahraga secara teratur, melakukan tai chi, yoga, relaksasi otot, dan sebagainya.

    Daftar Pustaka
    -> http://www.psychologymania.com/2012/05/pengertian-stress.html
    -> http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31538/4/Chapter%20II.pdf
    -> http://www.psychologymania.com/2012/12/faktor-faktor-penyebab-stres-kerja.html
    -> http://www.duniapsikologi.com/kecemasan-pengertian-dan-faktor-penyebabnya/

No comments:

Post a Comment